Lokasi Makam Sunan Ampel, Surabaya
Dari Gresik The Blues dengan gesitnya meraung membelah jalan Toll menuju Surabaya. Terlihat spidometer menunjuk angka 120 km / jam, hmmm tapi pedal gas masih bisa ditekan lagi lebih dalam, namun karena kasihan pada The Blues saya urungkan menekan pedal gasnya lebih dalam lagi selain juga karena takut jebol, secara perjalanan masih jauh yang harus ditempuh, hehehehe
Parkir di pinggir jalan agak merepotkan, di klakson oleh barisan mobil dari belakang, karena kami harus pelan-pelan untuk bisa mendapatkan parkiran. Nah kebetulan tuh ada mobil yang mau keluar, akhirnya The Blues menempel dan menunggu mobil tersebut keluar, tak peduli walau di klakson oleh mobil belakang, yang penting dapat parkir deh. Maaf yaaaaaa daripada ga dapat tempat parkir, soalnya parkir disana seperti parkir di Glodok jaman dulu, masih semrawut dan di badan jalan raya, cape deh,,,
Kami bergegas menuju ke lokasi Makam Sunan Ampel, tertera di ujung gang yang menandakan lokasi dimaksud. Melangkah membelah para pedagang yang menawarkan beraneka ragam dagangan, sambil lirik sana-sini kami sampai di depan Masjid. Untuk menuju ke Makam kami harus mengitari Masjid, dari depan Masjid belok kiri terus ke belakang. Pengunjung yang mau berziarah ternyata ramai sekali, dan kebetulan saat kami tiba terdengar kumandang Azan Ashar, dan kami diberitahu bahwa para Peziarah harus meninggalkan Lokasi Makam Sunan Ampel 10 pada saat Azan berkumandang, dan baru diperbolehkan masuk lagi setelah selesai Sholat berjamaah. Hmmmmm, daripada bengong dan meunggu kami memutuskan untuk jalan-jalan melihat-lihat dagangan untuk berburu oleh-oleh. Jadilah kami menyusuri lorong-lorong yang dipenuhi pedagang di sebelah kanan Masjid. Pedagang kebanyakan dari keturunan Arab dan orang Madura. Karena waktu yang mepet hanya sekitar 15 menit, maka kami segera berbalik arah untuk menuju Makam Sunan Ampel.
Pintu gerbang Makam telah dibuka dan para Peziarah dengan tertib mengantri untuk masuk, disini dipisahkan antara Peziarah Pria dan Wanita, tapi tetap saja dasar pada bandel ya nyampur juga, hadehhhhhhhhh....
Saya seperti biasa duduk tafakur di pojokkan Makam untuk berdoa.
Setelah selesai berdoa saya berniat untuk memfoto Makam Sunan Ampel, namun ternyata dilarang oleh Juru Kunci Makam, akhirnya saya berpose di depan pintu Makam saja deh daripada tidak sama sekali, hehehe
Dengan selesainya berdoa di Makam Sunan Ampel maka selesailah sudah saya mengunjungi 9 Makam Sunan atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Walisongo" dari mulai Cirebon, Demak, Kudus, Tuban, Lamongan, Gresik dan terakhir di Surabaya. Maka terbayar sudah niat saya yang sudah terpendam lama, semoga apa yang saya jalani ini bisa membawa berkah pada kehidupan saya, amin.
Note: Lokasi parkir yang susah karena di badan jalan, kebersihan jalan disekitar dan menuju Lokasi Makam, menjadi PR di Makam Sunan Ampel, Surabaya.
Peta Perjalanan dari Gresik ke Ampel Surabaya
Dari Gresik The Blues dengan gesitnya meraung membelah jalan Toll menuju Surabaya. Terlihat spidometer menunjuk angka 120 km / jam, hmmm tapi pedal gas masih bisa ditekan lagi lebih dalam, namun karena kasihan pada The Blues saya urungkan menekan pedal gasnya lebih dalam lagi selain juga karena takut jebol, secara perjalanan masih jauh yang harus ditempuh, hehehehe
Masjid di Lokasi Ampel
Keluar dari Toll tidaklah sulit untuk mencari Lokasi Makam Sunan Ampel, hanya perlu sekali bertanya di pasar sama Tukang Becak kami bisa mencapai lokasi yang berada di dekat Pecinan kota Surabaya.
Hawa panas kota Surabaya terasa menyengat walau The Blues sudah menyalakan AC pada tingkat dingin yang maksimal. Hmmm ternyata Jakarta masih kalah panas sama Surabaya euyyyy,,,,
Di Depan Makam Sunan Ampel
Parkir di pinggir jalan agak merepotkan, di klakson oleh barisan mobil dari belakang, karena kami harus pelan-pelan untuk bisa mendapatkan parkiran. Nah kebetulan tuh ada mobil yang mau keluar, akhirnya The Blues menempel dan menunggu mobil tersebut keluar, tak peduli walau di klakson oleh mobil belakang, yang penting dapat parkir deh. Maaf yaaaaaa daripada ga dapat tempat parkir, soalnya parkir disana seperti parkir di Glodok jaman dulu, masih semrawut dan di badan jalan raya, cape deh,,,
Kami bergegas menuju ke lokasi Makam Sunan Ampel, tertera di ujung gang yang menandakan lokasi dimaksud. Melangkah membelah para pedagang yang menawarkan beraneka ragam dagangan, sambil lirik sana-sini kami sampai di depan Masjid. Untuk menuju ke Makam kami harus mengitari Masjid, dari depan Masjid belok kiri terus ke belakang. Pengunjung yang mau berziarah ternyata ramai sekali, dan kebetulan saat kami tiba terdengar kumandang Azan Ashar, dan kami diberitahu bahwa para Peziarah harus meninggalkan Lokasi Makam Sunan Ampel 10 pada saat Azan berkumandang, dan baru diperbolehkan masuk lagi setelah selesai Sholat berjamaah. Hmmmmm, daripada bengong dan meunggu kami memutuskan untuk jalan-jalan melihat-lihat dagangan untuk berburu oleh-oleh. Jadilah kami menyusuri lorong-lorong yang dipenuhi pedagang di sebelah kanan Masjid. Pedagang kebanyakan dari keturunan Arab dan orang Madura. Karena waktu yang mepet hanya sekitar 15 menit, maka kami segera berbalik arah untuk menuju Makam Sunan Ampel.
Pintu gerbang Makam telah dibuka dan para Peziarah dengan tertib mengantri untuk masuk, disini dipisahkan antara Peziarah Pria dan Wanita, tapi tetap saja dasar pada bandel ya nyampur juga, hadehhhhhhhhh....
Saya seperti biasa duduk tafakur di pojokkan Makam untuk berdoa.
Setelah selesai berdoa saya berniat untuk memfoto Makam Sunan Ampel, namun ternyata dilarang oleh Juru Kunci Makam, akhirnya saya berpose di depan pintu Makam saja deh daripada tidak sama sekali, hehehe
Dengan selesainya berdoa di Makam Sunan Ampel maka selesailah sudah saya mengunjungi 9 Makam Sunan atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Walisongo" dari mulai Cirebon, Demak, Kudus, Tuban, Lamongan, Gresik dan terakhir di Surabaya. Maka terbayar sudah niat saya yang sudah terpendam lama, semoga apa yang saya jalani ini bisa membawa berkah pada kehidupan saya, amin.
Note: Lokasi parkir yang susah karena di badan jalan, kebersihan jalan disekitar dan menuju Lokasi Makam, menjadi PR di Makam Sunan Ampel, Surabaya.
Bagi yang ingin Umroh bersama kami silahkan untuk menghubungi kami di:
Republik Dakwah Tour and Travel
Tlp: 021-7272426
Fax : 021-7866456
Mobile : 08111558169 / 081584197950
Atau silahkan baca artikel kami tentang Bimbingan Haji dan Umroh
Lelah namun mengasikkan saat kita bisa mencapai seuatu yang kita niatkan, Puji Syukur kepad Tuhan YME, atas Karunia dan Rahmatnya sehingga saya bisa melaksanakan niat saya untuk berZiarah ke Makam Walisongo, lega rasanya kalau bisa mencapai apa yang kita cita-citakan.
BalasHapusTerima kasih kepada:
Istri Saya, Pak Agus, Mbak Ulfa, Bapak Ibu saya, keluarga saya, dan semua orang yang mendukung dalam perjalanan saya dan semua orang yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu disini.
Spesial terima kasih kepada The Blues yang telah mengantarkan saya dalam Tour de Walisongo.
Sekali lagi Terima Kasih yang tak terhingga dari saya.
Salam Hormat,
Ristanto Sumarsono