🎬 Episode 2: Technical Rider & Stage Plot — Fondasi Acara Musik Tanpa Drama
Di episode ini, kita merapikan hal paling krusial yang sering bikin acara molor: technical rider dan stage plot. Keduanya adalah “peta” bagi tim produksi untuk menyiapkan audio, backline, listrik, dan tata panggung secara presisi. Tujuan akhirnya sederhana: soundcheck singkat, komunikasi jelas, eksekusi rapi.
📖 Definisi singkat
- Technical rider: Dokumen kebutuhan teknis artis/penampil: daftar input audio, backline, sistem monitor, FOH/console, power, dan jadwal teknis.
- Stage plot: Diagram tata letak panggung: posisi personel, alat, mic/DI, monitor/IEM, jalur kabel, serta titik listrik.
- Bedanya: Rider menjelaskan “apa yang dibutuhkan”, stage plot menunjukkan “di mana ditempatkan”.
🧩 Komponen utama technical rider
- Input list: Nomor channel, sumber (vokal, gitar, keys), jenis mic/DI, dan catatan khusus (pad/phantom).
- Monitor: Jumlah mix (wedge/IEM), preferensi musisi, dan cue penting (click/track).
- FOH & mixing: Tipe/kompatibilitas console, scene/sample rate, dan kebutuhan plugin.
- Backline: Drum set, amp, keyboard stand, pedal, serta alternatif jika ada substitusi.
- Power & safety: Daya minimum, distribusi fase, lokasi outlet, dan kabel aman dari jalur penonton.
- Timeline teknis: Jam load-in, line check, soundcheck, dan rundown panggung.
- Kontak teknis: PIC FOH/monitor, runner, dan penanggung jawab artis.
🎛️ Komponen utama stage plot
- Layout personel: Posisi setiap pemain dan instrumen (dengan label jelas: V1, GTR, BASS, KEYS, DRUM).
- Mic & DI: Penempatan, nomor channel, dan kebutuhan stand (boom/short).
- Monitor/IEM: Posisi wedge dan nomor mix, atau lokasi rack IEM.
- Kabel & listrik: Jalur kabel aman, titik power, dan area bebas trip hazard.
- Akses panggung: Titik masuk/keluar, area teknisi, dan parkir case.
🧭 Langkah menyusun rider & stage plot
- Profil penampil: Genre, jumlah personel, perubahan set (akustik/elektrik), dan kebutuhan spesifik.
- Draft input list: Urutkan channel dari kick–overhead, bass–gitar, keys–track, lalu vokal.
- Tentukan monitor: Wedge atau IEM, jumlah mix, dan siapa butuh click/track.
- Adaptasi ukuran panggung: Buat versi small/medium/large agar fleksibel di berbagai venue.
- Skema power: Estimasi daya per zona (backline, lighting dasar, FOH) dan distribusi yang aman.
- Gambar stage plot: Simbol sederhana + label channel/mix, prioritaskan keterbacaan.
- Validasi dengan vendor: Cek ketersediaan gear, console, dan alternatif bila perlu substitusi.
- Finalisasi & versi: Simpan PDF (A4), dan sertakan file edit (PNG/AI) untuk revisi cepat.
📋 Checklist pra-show (hemat waktu saat soundcheck)
- Kirim H-7: Rider + stage plot final ke semua PIC (venue, vendor, manajer artis).
- Konfirmasi console: Kompatibilitas scene, input count, dan I/O stagebox.
- Cadangan: Mic/DI/ kabel, spare string/stick, dan opsi tanpa track bila darurat.
- Rute kabel: Tape & ramp di area lintasan, hindari jalur penonton.
- Print hardcopy: 2–3 lembar untuk FOH, monitor, dan stage manager.
- Brief 5 menit: Susun peran: siapa call “line check”, urutan cek, dan tanda mulai lagu pertama.
📊 Basic vs advanced setup (ringkas)
Kriteria | Basic (Small Venue) | Advanced (Festival/Hybrid) |
---|---|---|
Channel count | 12–18 ch | 32–48 ch |
Monitor | 2–4 wedge | Multiple mix + IEM |
Backline | Standard kit + 1 amp | Full kit + multi-amp + keys rack |
Power | 1–2 sirkuit terpisah | Distribusi fase + load balance |
Tim | FOH + stagehand | FOH + monitor eng + stage manager |
🚧 Kesalahan umum & cara menghindari
- Input list kabur: Nomor channel lompat-lompat; solusinya urut per seksi dan konsisten.
- Tanpa versi panggung: Satu layout dipaksakan ke semua venue; buat varian small/medium/large.
- Power underspec: Hanya tulis “butuh listrik”; sertakan daya per zona dan titik outlet.
- Briefing terlambat: Baru jelang show; kirim dokumen H-7 dan lakukan pre-brief singkat.
- Tanpa cadangan: Minim spare; siapkan alternatif mic/DI dan rencana no-track.
🧱 Template mini: input list & stage plot
Salin dan sesuaikan sesuai kebutuhan band/kelas acara Anda.
Input List (contoh) 01 Kick In | Mic: Beta 91A | Pad: Off | Phantom: Off | Catatan: Gate ringan 02 Kick Out | Mic: D112 | Pad: Off | Phantom: Off | Catatan: Low shelf 03 Snare T | Mic: SM57 | Pad: Off | Phantom: Off | Catatan: HPF 100 Hz 04 Snare B | Mic: SM57 | Pad: Off | Phantom: Off | Catatan: Phase invert 05 Hat | Mic: SM81 | Pad: Off | Phantom: On | Catatan: HPF 150 Hz 06 RackTom | Mic: e604 | Pad: Off | Phantom: Off | Catatan: Gate 07 FloorTom | Mic: e604 | Pad: Off | Phantom: Off | Catatan: Gate 08 OH L | Mic: C214 | Pad: Off | Phantom: On | Catatan: HPF 120 Hz 09 OH R | Mic: C214 | Pad: Off | Phantom: On | Catatan: HPF 120 Hz 10 Bass DI | DI Active | Pad: On | Phantom: On | Catatan: Comp ringan 11 GTR L | Mic: e906 | Pad: Off | Phantom: Off | Catatan: HPF 80 Hz 12 Keys L | DI Stereo L | Pad: Off | Phantom: On | Catatan: HPF 60 Hz 13 Keys R | DI Stereo R | Pad: Off | Phantom: On | Catatan: HPF 60 Hz 14 Vox Lead | Mic: e935 | Pad: Off | Phantom: Off | Catatan: De-ess 15 BGV 1 | Mic: SM58 | Pad: Off | Phantom: Off | Catatan: HPF 120 Hz Stage Plot (ringkas) [ DRUM ] [ BASS ] [ KEYS ] [ W1 ] [ W2 ] [ W3 ] [ VOX LEAD (W4) ] [ GTR ] FOH: Center Monitor Mix: W1-Drum, W2-Bass, W3-Keys, W4-Vox Power: 1x Backline Left, 1x Backline Right, 1x Center Vox
✅ Hubungi kami
Website: www.sewaaudiovisual.com
WhatsApp: https://wa.me/6287880122018
❓ FAQ singkat
- Kapan harus mengirim rider? Idealnya H-14, maksimal H-7, agar vendor bisa siapkan substitusi jika perlu.
- Harus spesifik merek gear? Tulis preferensi + opsi setara; yang penting spesifikasi fungsional terpenuhi.
- Perlu versi bahasa Inggris? Ya, jika melibatkan vendor/manajemen internasional atau tim campuran.
- Perlu gambar teknis rumit? Tidak. Yang utama adalah keterbacaan, label jelas, dan konsistensi penomoran.
Hashtag:
#TechnicalRider #StagePlot #Soundcheck #EventProduction #SewaAudioVisual #FOH #MonitorEngineer #LiveSound #EventJakarta #MatoaCornerMusicPro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.