Cari Blog Ini

Jumat, 05 April 2013

Matoa Corner Gitar Production

Berikut degnan bangga kami informasikan tentang Produksi Gitar buatan tangan-tangan handal dari anak Negeri kita sendiri. 
Kami membawa pesan agar kita semua dapat mengapresiasi Produk Buatan dalam Negri sendiri. Apabila bukan kita-kita siapa lagi yang akan menghargainya? Cintailah Produk Anak Negri sendiri.
Bicara soal kualitas kami membuat Gitar bukan hanya sekedar berkarya tanpa hati, namun kami membuat Gitar kami dengan sepenuh hati kami, sehingga apa yang kami hasilkanpun bukan hanya sekedar alat musik biasa saja, namun alat musik yang mempunyai JIWA.
Karena pada hakekatnya "Sebuah alat musik bukanlah benda MATI, namun sebuah alat musik mempunyai JIWA di dalamnya".
Mainkan dengan sepenuh hatimu, niscaya kita akan dapati hati dan jiwa kita terpancar oleh alunan Alat musik yang kita mainkan.
Selamat bermain musik dan berkarya dengan musik.
Apapun yang terjadi, jangan pernah berhenti untuk bermain MUSIK.
Keep Rock N Roll dude,,,,

Akustik Custom

Akustik Custom

Akustik Custom

Testing Finishing

Masih perlu proses panjang

Proses penyatuan Stang / Nek dengan Body Gitar

Workshop

Checking Fisik

Bersantai sambil Checking

Checking satu persatu hasil Produksi

Proses di Workshop

Proses penyatuan fret 

Dudukan Senar pada Body Gitar

Mentahnya seperti ini

Masih mentahan

Setelah Checking dipisahkan

Pemasangan Senar

Masih perlu checking lagi

Menunggu antrian untuk di check

Yang sudah siap dilempar ke pasar

Siap dibeli

Siap dipasarkan

Siap dipasarkan

Setelah proses checking


Siap dipajang di Toko

Bass Betot pun kita Produksi

Bass Betot

Proses coating

Proses Coating

Proses Coating

Proses Coating

Proses Coating


Tunggu Checking

Siap di Check

Siap di Check

Proses Penyatuan Stang

Menunggu Proses Selanjutnya

Masih jauh menuju Finish

Proses masih lama

Proses penyatuan stang

Menunggu Proses Berikutnya

Lolos Seleksi

Lolos Seleksi


Melayani Customer dengan baik

Memberikan penjelasan kepada Customer

Siap di pajang di Toko

Display di Toko

Display di Toko

Stem Senar Gitar

Stem Gitar di Toko

Silahkan dipilih

Dipilih-dipilih

Gibson Les Paul Custom

Cajoon juga ada

Gitar setengah jadi pun ada

Tergantung selera

Biola pun ada

Silahkan di pilih

Sebagai informasi tambahan harga yang kami tawarkan dimulai dari Rp. 200,000 sampai dengan Rp. 15,000,000 rupiah per buah
Kami melayani reseller di seluruh wilayah Negri ini bahkan banyak juga pembeli  Reseller dari Luar Negeri.
Itu menjadikan bukti bahwa produk kami cukup berualitas dan kami layak bangga dengan hasil karya kami.
Sehingga kami harapkan apa yang kami buat dapat diterima di tengah masyarakat kita sendiri dengan baik.
Cintailah Produk Anak Negeri Sendiri dan Berbanggalah dengan hal itu.

Bagi yang ingin memesan silahkan untuk menghubungi kami:
Telpon: 021-7272426
Fax: 021-7866456
Mobile: 081584197950, 08111558169
Email: matoacorner@gmail.com
Website www.matoacorner.com

Terima kasih,
Ristanto Sumarsono
Pembimbing, Pembina dan Pelindung Karya Anak Negeri Sendiri

Minggu, 31 Maret 2013

Kabut pagi selimuti Jerami

Melangkah menuju tengah sawah, terasa dingin kabut menembus kulit,
Kuhirup dingin udara pagi ini, dengan penuh semangat,
Terlihat samar disana, Pak Tani mengayunkan cangkulnya,
Terlihat samar disana, beberapa kerbau asik memakan rumput di pematang
Pagi di sini, jauh lebih asik, bila dibandingkan dengan pagi di sana
Aku lebih bisa menikmati pagi di sini
Bersama aroma jerami
Bersama kerbau Pak Tani

Pati, 31 Mar 13

Rabu, 06 Maret 2013

Music Studio Matoa Corner

Demi untuk memenuhi kebutuhan akan ruangan bermain Musik, maka dengan semangat dan tekad yang kuat akhirnya dapat terwujud jua sebuah ruangan yang diperuntukkan khusus untuk Bermusik.
Berikut adalah proses pembuatan Studio Musik Matoa Corner dari mulai awal pengerjaan.


Tahap awal proses pembuatan rangka holow

Pada tahap awal adalah penentuan ruangan yang akan kita pergunakan untuk dijadikan sebagai Studio Musik kebetulan ruangan yang saya bikin luasnya adalah 4 x 6 m2, saya rasa cukup lah untuk ruangan bermain musik saya, setelah ditentukan maka tahap berikutnya adalah membuat rangka holow seperti terlihat di gambar.
Rangka bisa terbuat dari kayu (kaso / reng) ataupun besi dengan beragam jenis dan ukuran.
Namun disini saya menggunakan material kayu dengan ukuran 4 x 3 cm dan beli dari toko bangunan dekat rumah saja tidak perlu jauh-jauh.
Untuk ukuran kolom disesuaikan dengan dimensi Gypsum yang akan kita pasang nantinya.
Sebagai contoh ukuran Gypsum adalah 120 x 140 cm2, sehingga rangka yang dibuat berukuran 60 x 60 cm2, sebenarnya bisa juga dengan ukuran 60 x 120 cm2, namun dikarenakan pertimbangan agar lebih kuat dan perkasa maka saya buat dengan ukuran 60 x 60 cm2.


Tahap pelapisan Glass Wool pada rangka holow

Tahapan selanjutnya adalah menempelkan Glass Wool di rangka holow yang sudah dibuat tadi dengan menggunakan paku GRC atau paku Alumunium atau paku tripleks juga tak apa, disini saya kebetulan menggunakan paku grc yang mempunyai kepala paku lebar sehingga dapat mengikat erat Glass Wool.
Nah untuk material Glass Wool saya beli di Tanah abang yang masih gulungan dan dengan harga distributor tentunya, total kebutuhan untuk ruangan dengan luas 4 x 6 m2 dan tinggi 3 m adalah sekitar;
1. 3 x 6 = 2 dinding (kanan-kiri), 18 x 2 = 36 m
2. 3 x 4 = 2 dinding (kanan-kiri), 12 x 2 = 24 m
3. 4 x 6 = 2 dinding (atap dan lantai), 24 x 2 = 48 m
sehingga total kebutuhan adalah = 108 m2
Kalau mau lebih agak gila beli saja lembaran aspal, ada juga kok yang gulungan, kalau aspal dijamin deh makin kedap tuh ruangan, cuma berat dan agak repot memasangnya, perlu tukang yang jago,,,


Tahap penempelan dinding Gypsum

Setelah Glass Wool tertempel rapi semua di rangka holow maka selanjutnya adalah pengerjaan menempel dinding. Material untuk dinding banyak pilihan dari mulai tripleks dengan ketebalan 6mm, Gypsum 10mm, lembaran kerang dengan ketebalan 3mm, kayu papan dengan ketebalan 20mm, silahkan disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing saja. Dari beberapa pilihan yang saya sebutkan, yang paling bagus ya dari lembaran kerang, dijamin suara tidak akan keluar ruangan alias bocor, namun karena pertimbangan kanton akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan lembaran Gypsum saja yang relatif tidak mahal proses pengerjaan hanya menyekrup dan finishingnya tidak ribet cukup diratakan menggunakan kompon gypsum beres dah. Simple banget deh,,,
Nah untuk kebutuhan Gypsum juga harus dihitung, kira-kira sbb:

*Hitungan di atas dikurangi luas lantai saja, sehingga ketemu ukuran = 108 - 24 = 84 m2, tinggal dibagi aja dengan kondisi luas masing-masing lembaran Gypum.
Saya menghabiskan 21 lembar Gypsum untuk membuat Studio ini.


Tahap penempelan Karpet untuk Estetika

Setelah semua dinding terpasangi Gypsum dan sudah difinishing menggunakan kompon sehingga tidak ada lagi celah tersisa karena telah ditutup rapat semua, barulah setelah kering kita lakukan proses penempelan karpet untuk estetika. Untuk karpet saya juga membeli di Tanah Abang tempat saya membeli Glass Wool.
Untuk corak dan warna ada bermacam jenis, nah saya memilih perpaduan klasik (abu-abu dan hitam) untuk menampilan aura yang cool (cieee auraaaa,,,,). Gunakan imajinasi yang setinggi-tingginya dalam hal pemilihan karpet, karena ini adalah lapisan dinding terluar yang sekalian juga sebagai pengisi corak nuansa warna aura di dalam ruangan Studio. Kebutuhan akan Karpet sama dengan kebutuhan akan Gypsum tadi.
Disini saya menggunakan lem Aica Aibon yang diencerkan dengan Herin utuk menempelkan karpet tersebut ke dinding Gypsum. Hati-hati dalam proses ini, selain membutuhkan kesabaran serta ketelitian dalam mengoleskan lem, kandungan solvent dan bahan kimianya dapat membuat pusing kepala, efeknya seperti mabuk, lemas, mual, muntah, mata pedih, dan ga enak banget deh pokoknya.

*Saran:  Gunakan Masker selama proses penempelan dan pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang bagus, gunakan 2 buah kipas angin untuk membantu sirkulasi udara selama proses. Sering-seringlah keluar ruangan maksimal 15 menit berada di dalam ruangan.


Hasil dari kerja keras selama 1 bulan

Setelah menghabiskan waktu sekitar 3 mingguan, maka usai sudah pekerjaan saya dan inilah hasilnya. Cukup lumayan untuk seorang amatir seperti saya, hehehe

Saran:
Jangan lupa juga memikirkan tata letak pencahayaan, tata letak alat, daya listrik, tata letak alat, monitor dan lain sebagainya, sehingga hasilnya akan,,,, "SEMPURNA" seperti yang diinginkan.

Selamat mencoba membuat Studio sendiri di rumah yaaa biar enggak dimarahin ama tetangga dan Pak RT, hahahahaha