Berikut kami sampaikan Tips Olah Vocal dari Matoa Corner
Besar dan penting nya peran seorang Vokalis dalam sebuah
Group Musik sama penting nya dengan skill dan kemampuan personil lain nya dalam
membawa sebuah Group Musik memiliki ciri khas warna musik tersendiri. Seorang
Vokalis sangat Identik dengan Icon sebuah Group Musik tertentu, Oleh karena itu
kepiawaian seorang Vokalis dalam mengatur suara agar tetap enak dan nyaman di
dengar sangat menentukan keberhasilan sebuah Group Musik di terima di hati
pendengar dan penikmat musik.
Kali ini kami ingin memberikan Tips Olah Vokal.
Keselarasan atau Blending. Keselarasan merupakan faktor
penting dalam menghasilkan komposisi musik yang baik. Keselarasan yang perlu
diutamakan adalah masalah nada, irama, kuat lemah suara atau sifat bunyi.
Sebuah grup layak disebut harmonis bila dapat menghasilkan nada yang tidak
sumbang, tempo atau kecepatan ketukan yang stabil, termasuk kekompakan dalam
menjalani kecepatan lagu. Selain itu harus didukung oleh kekompakan dalam
menentukan kapan harus memproduksi bunyi yang keras, lembut, sedang, agak
keras, agak lunak atau sangat lunak. Kemampuan memilih alat musik serta
kecermatan dalam memfungsikannya -termasuk vokal- sebagai variasi pada
bagian-bagian lagu tertentu, juga harus dimiliki.
Apabila vokal yang bening yang disertai dengan keselarasan nada, ketukan dan
irama, dinamik (kuat lemahnya suara) dan keselarasan paduan sifat bunyi pada
sebuah lagu dinyanyikan dengan penuh konsentrasi dan perasaan, maka lagu
tersebut akan sangat nyaman untuk didengar.
Diantara hal-hal yang perlu di perhatikan adalah :
- Kekayaan
Nuansa.
Dalam menilai kekayaan nuansa pun, keempat unsur seperti nada, kecepatan
ketukan atau irama, keras lunaknya suara serta warna atau karakter suara
bisa dijadikan barometer. Bila dalam sebuah grup memiliki vokalis lebih
dari satu maka bisa di buat harmoni satu, dua, tiga suara atau lebih.
Begitu juga apabila menggunakan beberapa alat musik yang sama, maka perlu
disertai pembagian tugas dan peranan yang variatif. Menghasilkan bunyi
yang sama adalah tindakan yang mubazir karena tidak memperkaya nuansa.
- Melatih
Pernafasan.
Dalam bernyanyi nafas merupakan faktor yang paling mendasar, sebab
terjadinya bunyi vokal terproses melalui gesekan nafas dengan pita suara
atau larynx yang digetarkan oleh resonansi leher. Latihan yang akan
dilatih ini memiliki 2 manfaat.
Pertama, agar kita bisa memiliki nafas yang cukup panjang untuk
menghindari nyanyian yang terengah-engah yang bisa mengakibatkan nyanyian
kita tidak nyaman didengar.
Kedua, untuk menambah kekuatan tenaga diafragma atau tekhnik powering
diafragma. Latihan dasar pernafasan yang bisa dilakukan adalah, mengambil
nafas pelan-pelan selama 10 detik, setelah itu langsung menahan nafas
dalam waktu 10 detik, kemudian langsung keluarkan nafas pelan-pelan dalam
waktu 10 detik pula. Apabila tidak kuat janganlah mencuri atau membuang
nafas di luar yang sudah ditentukan tadi. Dalam kondisi yang tidak kuat
sebaiknya buang saja nafas Anda kemudian bersiap lagi untuk kembali dari
proses pengambilan nafas. Bila interval 10 detik sudah dirasa mudah maka
anda boleh meningkatkan menjadi 15 detik, 20 detik dan seterusnya. Jika
kondisi tubuh Anda mulai sangat lelah apalagi sudah merasa pusing, janganlah
terlalu memaksakan diri. Di samping itu olahraga rutin seperti jogging,
renang dan yang lainnya juga mampu meningkatkan stamina dan pernafasan
kita pada saat bernyanyi.
Tips Untuk Menambah Tenaga Vokal
Tenaga suara atau yang lazim disebut power sama pentingnya dengan mencapai
kesempurnaan suara. Sebab suara yang lemah tidak akan menarik perhatian
pendengarnya. Tenaga suara yang dimaksud bukanlah tenaga yang asal keras
menjerit-jerit, sebab suara yang demikian bisa membuat lelah orang yang
medengarnya. Tenaga yang dimaksud adalah vokal yang dihasilkan oleh tenaga diri
–tekhnik vokal- dan tenaga perasaan.
Cara melatih tenaga suara yang sangat praktis adalah dengan menyiapkan sebuah
lilin yang menyala, lalu lilin tersebut ditiup dari jarak minimal 1,5 meter
hingga padam. Latihlah 10 – 20 kali tiap sesi dan usahakanlah dalam sehari
melakukan dalam 2 sesi. Bila jarak 1,5 meter sudah semakin mudah, maka
perjauhlah jarak itu, bahkan ada baiknya jumlah lilin pun semakin diperbanyak
dalam bentuk yang berderet atau berbaris. Yang perlu diperhatikan dalam latihan
ini adalah, tiuplah lilin dengan tenaga lahir dan tenaga perasaan. Latihan ini
sekaligus membantu dalam meninggikan suara.
Tips Untuk Penyanyi Sumbang
Cara yang lazim digunakan dalam melatih penyanyi bersuara sumbang secara
akademis adalah latihan solfegio (dibaca: solfejio atau solfej). Caranya adalah
sering-seringlah berlatih menyanyi sambil menutup telinga sebelah kiri atau
sebelah kanan. Menutup sebelah telinga akan membuat kita semakin mudah dan
jelas disaat mengontrol nada vokal kita sendiri. Bila ada seseorang yang
memperoleh hasil latihan tidak sebaik yang lainnya, hal itu kemungkinan
disebabkan ia tergolong kurang memiliki bahan dasar kepekaan nada dibandingkan
orang yang lebih berhasil tadi, karena memang tingkat kepekaan nada yang
dimiliki seseorang -bakat musikal- setiap manusia tidak semuanya sama. Yang
paling penting, latihan ini insya Alloh akan membantu peningkatan kepekaan nada
siapa pun.
Tips Untuk Membeningkan Suara
Suara yang bening bisa dilatih dengan cara memaksimalkan fungsi resonator yang
kita miliki. Resonator kepala untuk melatih suara tinggi, resonator leher untuk
melatih suara sedang dan resonator dada untuk melatih suara rendah. Cara
melatihnya sangat praktis sekali yaitu senandungkanlah seluruh bagian lagu yang
Anda sukai dalam bunyi “M” (mengatupkan mulut) maka secara otomatis ketiga
resonansi tadi akan terbiasa bergetar sesuai ketinggian lagu.
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam latihan ini.
Pertama, saat bersenandung atau huming, gigi atas dan gigi bawah jangan sampai
bersentuhan. Kedua, disaat mencapai nada-nada tinggi, peganglah bagian
ubun-ubun kepala Anda hingga terasa ada getaran kecil yang menyentuh telapak
tangan.
Tips Menghayati Lagu
Menyanyi adalah perbuatan mengekspresikan lagu melalui vokal. Untuk memperoleh
sebuah nyanyian yang ekspresif dan menyentuh hati, maka yang paling dulu perlu
dicapai adalah berupaya agar lagu yang akan kita bawakan bisa menyentuh
perasaan kita sendiri. Bahkan buatlah diri kita sendiri merinding dasaat
bernyanyi.
Cara praktis untuk melatih suasana hati tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, baca lirik lagu itu baik-baik hingga mengenal maknanya.
Kedua, tentukan kesan Anda terhadap suasana lagu tadi apakah sedih, gembira,
semangat, agung dan seterusnya. Ketiga, bacalah kata demi kata lirik lagu tadi
dalam suasana hati yang ada pada kesan perasaan Anda. Setelah berhasil membaca
dengan perasaan yang Anda miliki, kemudian tingkatkanlah dengan berlatih
menyanyikan lagu berdasarkan jenis perasaan tadi. Latihan seperti ini sebaiknya
tidak hanya dilakukan oleh penyanyi, tetapi juga dilakukan oleh para pemain
musik (pengiring), agar disaat memainkan musiknya ia bermain dengan ekspresi
yang sama dengan penyanyinya.
Semoga Bermanfaat