Cari Blog Ini

Jumat, 05 April 2013

Matoa Corner Gitar Production

Berikut degnan bangga kami informasikan tentang Produksi Gitar buatan tangan-tangan handal dari anak Negeri kita sendiri. 
Kami membawa pesan agar kita semua dapat mengapresiasi Produk Buatan dalam Negri sendiri. Apabila bukan kita-kita siapa lagi yang akan menghargainya? Cintailah Produk Anak Negri sendiri.
Bicara soal kualitas kami membuat Gitar bukan hanya sekedar berkarya tanpa hati, namun kami membuat Gitar kami dengan sepenuh hati kami, sehingga apa yang kami hasilkanpun bukan hanya sekedar alat musik biasa saja, namun alat musik yang mempunyai JIWA.
Karena pada hakekatnya "Sebuah alat musik bukanlah benda MATI, namun sebuah alat musik mempunyai JIWA di dalamnya".
Mainkan dengan sepenuh hatimu, niscaya kita akan dapati hati dan jiwa kita terpancar oleh alunan Alat musik yang kita mainkan.
Selamat bermain musik dan berkarya dengan musik.
Apapun yang terjadi, jangan pernah berhenti untuk bermain MUSIK.
Keep Rock N Roll dude,,,,

Akustik Custom

Akustik Custom

Akustik Custom

Testing Finishing

Masih perlu proses panjang

Proses penyatuan Stang / Nek dengan Body Gitar

Workshop

Checking Fisik

Bersantai sambil Checking

Checking satu persatu hasil Produksi

Proses di Workshop

Proses penyatuan fret 

Dudukan Senar pada Body Gitar

Mentahnya seperti ini

Masih mentahan

Setelah Checking dipisahkan

Pemasangan Senar

Masih perlu checking lagi

Menunggu antrian untuk di check

Yang sudah siap dilempar ke pasar

Siap dibeli

Siap dipasarkan

Siap dipasarkan

Setelah proses checking


Siap dipajang di Toko

Bass Betot pun kita Produksi

Bass Betot

Proses coating

Proses Coating

Proses Coating

Proses Coating

Proses Coating


Tunggu Checking

Siap di Check

Siap di Check

Proses Penyatuan Stang

Menunggu Proses Selanjutnya

Masih jauh menuju Finish

Proses masih lama

Proses penyatuan stang

Menunggu Proses Berikutnya

Lolos Seleksi

Lolos Seleksi


Melayani Customer dengan baik

Memberikan penjelasan kepada Customer

Siap di pajang di Toko

Display di Toko

Display di Toko

Stem Senar Gitar

Stem Gitar di Toko

Silahkan dipilih

Dipilih-dipilih

Gibson Les Paul Custom

Cajoon juga ada

Gitar setengah jadi pun ada

Tergantung selera

Biola pun ada

Silahkan di pilih

Sebagai informasi tambahan harga yang kami tawarkan dimulai dari Rp. 200,000 sampai dengan Rp. 15,000,000 rupiah per buah
Kami melayani reseller di seluruh wilayah Negri ini bahkan banyak juga pembeli  Reseller dari Luar Negeri.
Itu menjadikan bukti bahwa produk kami cukup berualitas dan kami layak bangga dengan hasil karya kami.
Sehingga kami harapkan apa yang kami buat dapat diterima di tengah masyarakat kita sendiri dengan baik.
Cintailah Produk Anak Negeri Sendiri dan Berbanggalah dengan hal itu.

Bagi yang ingin memesan silahkan untuk menghubungi kami:
Telpon: 021-7272426
Fax: 021-7866456
Mobile: 081584197950, 08111558169
Email: matoacorner@gmail.com
Website www.matoacorner.com

Terima kasih,
Ristanto Sumarsono
Pembimbing, Pembina dan Pelindung Karya Anak Negeri Sendiri

Minggu, 31 Maret 2013

Kabut pagi selimuti Jerami

Melangkah menuju tengah sawah, terasa dingin kabut menembus kulit,
Kuhirup dingin udara pagi ini, dengan penuh semangat,
Terlihat samar disana, Pak Tani mengayunkan cangkulnya,
Terlihat samar disana, beberapa kerbau asik memakan rumput di pematang
Pagi di sini, jauh lebih asik, bila dibandingkan dengan pagi di sana
Aku lebih bisa menikmati pagi di sini
Bersama aroma jerami
Bersama kerbau Pak Tani

Pati, 31 Mar 13

Rabu, 06 Maret 2013

Music Studio Matoa Corner

Demi untuk memenuhi kebutuhan akan ruangan bermain Musik, maka dengan semangat dan tekad yang kuat akhirnya dapat terwujud jua sebuah ruangan yang diperuntukkan khusus untuk Bermusik.
Berikut adalah proses pembuatan Studio Musik Matoa Corner dari mulai awal pengerjaan.


Tahap awal proses pembuatan rangka holow

Pada tahap awal adalah penentuan ruangan yang akan kita pergunakan untuk dijadikan sebagai Studio Musik kebetulan ruangan yang saya bikin luasnya adalah 4 x 6 m2, saya rasa cukup lah untuk ruangan bermain musik saya, setelah ditentukan maka tahap berikutnya adalah membuat rangka holow seperti terlihat di gambar.
Rangka bisa terbuat dari kayu (kaso / reng) ataupun besi dengan beragam jenis dan ukuran.
Namun disini saya menggunakan material kayu dengan ukuran 4 x 3 cm dan beli dari toko bangunan dekat rumah saja tidak perlu jauh-jauh.
Untuk ukuran kolom disesuaikan dengan dimensi Gypsum yang akan kita pasang nantinya.
Sebagai contoh ukuran Gypsum adalah 120 x 140 cm2, sehingga rangka yang dibuat berukuran 60 x 60 cm2, sebenarnya bisa juga dengan ukuran 60 x 120 cm2, namun dikarenakan pertimbangan agar lebih kuat dan perkasa maka saya buat dengan ukuran 60 x 60 cm2.


Tahap pelapisan Glass Wool pada rangka holow

Tahapan selanjutnya adalah menempelkan Glass Wool di rangka holow yang sudah dibuat tadi dengan menggunakan paku GRC atau paku Alumunium atau paku tripleks juga tak apa, disini saya kebetulan menggunakan paku grc yang mempunyai kepala paku lebar sehingga dapat mengikat erat Glass Wool.
Nah untuk material Glass Wool saya beli di Tanah abang yang masih gulungan dan dengan harga distributor tentunya, total kebutuhan untuk ruangan dengan luas 4 x 6 m2 dan tinggi 3 m adalah sekitar;
1. 3 x 6 = 2 dinding (kanan-kiri), 18 x 2 = 36 m
2. 3 x 4 = 2 dinding (kanan-kiri), 12 x 2 = 24 m
3. 4 x 6 = 2 dinding (atap dan lantai), 24 x 2 = 48 m
sehingga total kebutuhan adalah = 108 m2
Kalau mau lebih agak gila beli saja lembaran aspal, ada juga kok yang gulungan, kalau aspal dijamin deh makin kedap tuh ruangan, cuma berat dan agak repot memasangnya, perlu tukang yang jago,,,


Tahap penempelan dinding Gypsum

Setelah Glass Wool tertempel rapi semua di rangka holow maka selanjutnya adalah pengerjaan menempel dinding. Material untuk dinding banyak pilihan dari mulai tripleks dengan ketebalan 6mm, Gypsum 10mm, lembaran kerang dengan ketebalan 3mm, kayu papan dengan ketebalan 20mm, silahkan disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing saja. Dari beberapa pilihan yang saya sebutkan, yang paling bagus ya dari lembaran kerang, dijamin suara tidak akan keluar ruangan alias bocor, namun karena pertimbangan kanton akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan lembaran Gypsum saja yang relatif tidak mahal proses pengerjaan hanya menyekrup dan finishingnya tidak ribet cukup diratakan menggunakan kompon gypsum beres dah. Simple banget deh,,,
Nah untuk kebutuhan Gypsum juga harus dihitung, kira-kira sbb:

*Hitungan di atas dikurangi luas lantai saja, sehingga ketemu ukuran = 108 - 24 = 84 m2, tinggal dibagi aja dengan kondisi luas masing-masing lembaran Gypum.
Saya menghabiskan 21 lembar Gypsum untuk membuat Studio ini.


Tahap penempelan Karpet untuk Estetika

Setelah semua dinding terpasangi Gypsum dan sudah difinishing menggunakan kompon sehingga tidak ada lagi celah tersisa karena telah ditutup rapat semua, barulah setelah kering kita lakukan proses penempelan karpet untuk estetika. Untuk karpet saya juga membeli di Tanah Abang tempat saya membeli Glass Wool.
Untuk corak dan warna ada bermacam jenis, nah saya memilih perpaduan klasik (abu-abu dan hitam) untuk menampilan aura yang cool (cieee auraaaa,,,,). Gunakan imajinasi yang setinggi-tingginya dalam hal pemilihan karpet, karena ini adalah lapisan dinding terluar yang sekalian juga sebagai pengisi corak nuansa warna aura di dalam ruangan Studio. Kebutuhan akan Karpet sama dengan kebutuhan akan Gypsum tadi.
Disini saya menggunakan lem Aica Aibon yang diencerkan dengan Herin utuk menempelkan karpet tersebut ke dinding Gypsum. Hati-hati dalam proses ini, selain membutuhkan kesabaran serta ketelitian dalam mengoleskan lem, kandungan solvent dan bahan kimianya dapat membuat pusing kepala, efeknya seperti mabuk, lemas, mual, muntah, mata pedih, dan ga enak banget deh pokoknya.

*Saran:  Gunakan Masker selama proses penempelan dan pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang bagus, gunakan 2 buah kipas angin untuk membantu sirkulasi udara selama proses. Sering-seringlah keluar ruangan maksimal 15 menit berada di dalam ruangan.


Hasil dari kerja keras selama 1 bulan

Setelah menghabiskan waktu sekitar 3 mingguan, maka usai sudah pekerjaan saya dan inilah hasilnya. Cukup lumayan untuk seorang amatir seperti saya, hehehe

Saran:
Jangan lupa juga memikirkan tata letak pencahayaan, tata letak alat, daya listrik, tata letak alat, monitor dan lain sebagainya, sehingga hasilnya akan,,,, "SEMPURNA" seperti yang diinginkan.

Selamat mencoba membuat Studio sendiri di rumah yaaa biar enggak dimarahin ama tetangga dan Pak RT, hahahahaha

Senin, 21 Januari 2013

Proses membuat Gitar Custom

1. Permintaan Model atau Type dari Customer
2. Pemilihan Material Super yang Berkualitas Wahid sesuai Kriteria dan Speknya
3. Material Kayu di Oven kurang lebih selama 3 - 7 hari agar benar-benar kering
4. Proses pengejaan atau pembentukkan dari Raw Material menjadi bahan Setengah Jadi
5. Dari bahan Setengah Jadi lalu menuju proses Measuring dan Finishing
6. Lanjut kepada proses Testing dan pengecekkan oleh Quality Control
7. Apabila kondisi bagus dan lulus dalam tahap QC, barang siap di delivery
8. Apabila belum sempurna, barang akan di kerjakan ulang atau di reject dan diganti dengan yang baru

Raw Material (Bahan Baku Mentah)

Bahan Setengah Jadi dalam Proses Pembentukkan 

Bahan setengah jadi Menuju Proses Finishing

Contoh Gitar yang sudah Lulus QC

Estimasi untuk pengerjaan Gitar Custom adalah sebagai berikut:
1. Gitar Akustik : 2 - 3 Minggu
2. Gitar Elektrik : 4 - 6 Minggu

Untuk harga sangat bervariatif, mulai dari kisaran 1 jutaan, namun untuk hasilnya boleh di adu dengan Gitar aslinya.
Untuk Pick Up Gitar kami juga dapat meng-Custom dan menyesuaikan dengan keinginan Customer yang mempunyai dana cekak tapi ingin suara yang dihasilkan sesuai dengan KARKTER Gitar tertentu.
Produk kami ber-GARANSI seumur hidup.
Untuk Service Gitar kami menyarankan agar anda bersabar mengingat Service kami sangat detail dan butuh ketelitian untuk dapat menghasilkan suara yang sesuai dengan KARAKTER nya masing-masing.

Note: 
Ada beberapa jenis Gitar yang harus melewati Proses Perendaman Air (Dingin / Panas), Perendaman Lumpur, Perendaman Es, Pencelupan Bahan Kimia, Pemadatan dengan berbagai Metode, Pengeringan dengan berbagai cara baik yang Biasa ataupun dengan di Oven dan proses-proses lainya yang bertujuan untuk mendapatkan KARAKTER dari Gitar itu sendiri serta akan dipergunakan di Negara mana Gitar itu nantinya.
Untuk Custom yang beginian bisa memakan waktu setahun dan dengan harga yang tidak murah.
Semua kami lakukan dengan Proses yang teliti dan seksama demi untuk menghasilkan Kualitas Gitar yang Sempurna.

Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, silahkan mnghubungi kami di:
Tlp: 021-7272426 / 021-7866456
Mobile: 08111558169 / 081584197950
Email: ristanto69@gmail.com

Senin, 07 Januari 2013

Toko Alat Musik (Matoa Musik)

Kami dari Matoa Musik ingin memperkenalkan layanan produk-produk kami yang meliputi segala hal yang berhubungan dengan seni musik, alat-alat musik dan perlengkapan pendukungnya baik yang baru maupun yang bekas namun masih 80% baru bahkan ada yang masih baru sebulan digunakan namun sudah kami masukkan kedalam kategori bekas.


Koleksi Gitar Matoa Music Studio

Kami menjual Gitar baik yang Akustik maupun yang Elektrik dengan berbagai Type Merk, Kelas dan Harga yang sangat kompetitif. (Boleh di cek ke Toko Sebelah deh,,,)

Koleksi Ampli Gitar Matoa Music Studio

Kami juga menyediakan Ampli dari berbagai jenis Type dan Merk, baik yang Mini, Combo maupun yang Cabinet dengan harga yang tidak Mahal alias Super Duper Murahhhh namun dengan kualitas yang telah teruji oleh kalangan Pemusik di Jakarta, khususnya di daerah Jakarta Selatan dan Timur serta Depok dan sekitarnya.

Mixer

Perlengkapan pendukung yang sangat vital seperti Mixer baik yang aktif ataupun yang pasif juga kami siapkan dengan berbagai jenis Type dan Merk, dari mulai yang 8 Chanel hingga yang 24 Chanel kami sediakan sesuai dengan kebutuhan anda.

Gitar Custom Matoa Corner

Selain kami menjual barang-barang perlengkapan alat musik dari pabrikan yang branded, kami juga menyediakan berbagai alat dan perlengkapan musik berdasar pada pesanan dan kebutuhan atau selera konsumen akan alat musik itu sendiri, atau bahasa gaulnya adalah "Alat Musik Custom" yang meliputi:
- Gitar Akustik
- Gitar Elektrik
- Biola
- Gendang Rampak
- Ketipung
- Bongo
- Drum
- Perkusi
- Kahoon
- Hard Case
- dll

Berikut adalah contoh Gitar Custom yang kami buat dan diminati oleh banyak Pemusik dan telah dipergunakan diberbagai event seperti di Cafe-cafe dan di Panggung-panggung pentas musik.

Hard Case Gitar

Kami juga adalah produsen Gitar Akustik untuk pasar kelas biasa, seperti yang ada di Toko-toko Musik di seantero Jabodetabek dan sekitarnya. Bahkan produk kami telah beredar di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Irian Jaya. Itu menjadi bukti bahwa produk Gitar Akustik kami bisa diterima oleh masyarakat luas di Indonesia khususnya.

Produksi Gitar Akustik dan Kahoon

Adapun kapasitas produksi kami saat ini adalah sekitar 3,000 unit gitar akustik per bulannya.
Untuk Alat Musik Custom kami berikan Quota yang relatif lebih sedikit mengingat kami harus mengejar Kualitas bukan Kuantitasnya. Kami memberikan jaminan Garansi seumur hidup untuk Alat Musik Custom yang kami produksi.

Bagi anda yang ingin memesan Alat Musik Gitar Elektrik Special Custom merk-merk Pabrikan ternama sperti:
- Gibson
- Ibanez
- Cort
- Yamaha
- Jackson
- dll

Note: Untuk Harga mulai dari 1 jutaan,,, (Enteng namun Berkualitas brooowwww,,,)

Untuk detail informasi lebih lanjut silahkan untuk menghubungi kami di:
Tlp: 021-7272426
Fax: 021-7866456
Mobile: 08111558169 / 081584197950

Matoa Music Studio and Recording:
Jalan Antariksa No. 45, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
http://www.matoamusic.com
http://www.matoacorner.com

Senin, 17 Desember 2012

GNR live in concert @Jakarta

GNR live in concert @MEIS, Ancol, Jakarta Indonesia;

Setelah sekian lama menunggu dari beberapa tahun yang lalu untuk menonton konser GNR ada di Jakarta akhirnya GNR pun hadir dan melakukan konser jua, dari dulu selalu saja ada kendala dalam memanggil GNR, entah karena masalah apa.
Walau sempat ruwet karena jadwal yang mundur sehari dan lokasi konser juga berubah yang awalnya akan diselenggarakan di Lapangan D, GBK, Senayan, akhirnya berubah ke MEIS, pantai karnaval Ancol. Tadinya acara akan digelar pada pukul 7 malam pada tanggal 15 Desember 2012 di lapangan D, Senayan, namun mendadak ada informasi perubahan bahwa acara konser dipindahkan ke MEIS di pantai karnaval Ancol, selain perpindahan tempat yang mendadak, waktu konserpun berubah dari yang awal rencana jam 7 malam berubah ke jam 1 siang bolong pada tanggal 16 Desember 2012.
Perubahan tersebut banyak menuai kekecewaan dari para penggemar GNR yang datang dari luar kota Jakarta.
Untuk tiket sih tidak terlalu dipersoalkan karena masih berlaku, namun bagi para penggemar yang datang dari luar kota, mereka sangat kecewa karena selain harus memperpanjang tinggal di Jakarta, juga mereka harus meng-cancel penerbangan yang telah di booking oleh mereka.
Beberapa yang kecewa harus pulang ke daerah asal dengan kekecewaan yang mendalam. Namun ada juga beberapa orang yang bertahan untuk tetap dapat menonton konser GNR di Jakarta, mengingat belum tentu bisa nonton mereka lagi dikarenakan sulitnya mengundang mereka untuk datang ke Jakarta entah alasan birokrasi atau keamanan Negara ini yang menjadi pertimbangan mereka untuk datang ke Jakarta.

Penampilan Solo Guitar personil GNR

Namun kekecewaan tentang penundaan konser dan perpindahan lokasi konser GNR, dapat ditebus dengan penampilan mereka yang cukup memukau para penggemarnya di MEIS, Ancol, Jakarta.
Tercatat live performance mereka dari jam 13.00 siang sampai jam 16.30, yang mana berarti mereka manggung dan memuaskan para penggemar di Jakarta sekitar 3.5 jam. Sungguh sangat luar biasa...
Ada performance solo guitar juga, bahkan sang gitaris melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang sontak membuat para penonton tanpa dikomando langsung menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tersebut.
Seolah walau tanpa Slash, GNR new formation masih mempunyai Gitaris yang dapat diandalkan,,,

GNR Full Formation 2012

Walau mereka datang dengan formasi GNR yang baru dan bukan dengan formasi yang dikenal oleh para penggemarnya di Jakarta, secara keseluruhan penampilan mereka saya acungi jempol.
Terutama untuk masalah stamina mereka.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa usia mereka sudah tidak lagi muda namun semangat dan penampilan mereka masih memukau para penggemarnya.

Axl performance still Power Full

Salut juga buat puggawa GNR, yaitu Axl Rose, yang mempunyai stamina luar biasa dan masih mampu menjangkau nada-nada tinggi melengking seperti saat masih muda dulu.
Hanya keadaan badan yang tambun atau gemuk yang membuat dia tak selincah dulu lagi.

Ticket Gate and Screening

Antrian untuk menuju ke dalam panggung konser GNR @MEIS Ancol sangat panjang dan menyita banyak energi para penggemarnya. Banyangkan saja, antrian tersebut dilakukan pada siang hari bolong, yaitu dari jam 11 siang gerbang tiket dibuka. Segera setelah dibuka berduyun-duyun penggemarnya berdesakkan mengantri. Salut bagi para penggemar yang mau dengan tertib mengantri sehingga tidak ada hambatan yang berarti. Namun sayangnya banyak kejadian dimana sudah lama antri namun setelah sampai di depan penjaga dan diperiksa harus balik lagi karena sangat ketat untuk masuk menonton konser GNR ini antara lain; tidak diperbolehan membawa makanan dan minuman, tidak boleh membawa kamera baik pocket maupun slr, tidak diperkenankan merekam atau mengambil gambar GNR saat konser, dan seabrek larangan lainnya.

In Front of GNR Stage

Biarpun dilarang untuk foto atau merekam konser GNR, tetap saja para penonton tidak mengindahkan, mereka masih bisa merekam atau mengabadikan konser GNR dengan ponsel mereka seperti yang saya lakukan ini, hehehe...
Secara keseluruhan konser GNR di Jakarta bisa dibilang sukses dan mampu memuaskan para penggemarnya.

Selasa, 04 Desember 2012

Ziarah Makam Sunan Ampel, Surabaya

Lokasi Makam Sunan Ampel, Surabaya

Peta Perjalanan dari Gresik ke Ampel Surabaya

Dari Gresik The Blues dengan gesitnya meraung membelah jalan Toll menuju Surabaya. Terlihat spidometer menunjuk angka 120 km / jam, hmmm tapi pedal gas masih bisa ditekan lagi lebih dalam, namun karena kasihan pada The Blues saya urungkan menekan pedal gasnya lebih dalam lagi selain juga karena takut jebol, secara perjalanan masih jauh yang harus ditempuh, hehehehe

Masjid di Lokasi Ampel

Keluar dari Toll tidaklah sulit untuk mencari Lokasi Makam Sunan Ampel, hanya perlu sekali bertanya di pasar sama Tukang Becak kami bisa mencapai lokasi yang berada di dekat Pecinan kota Surabaya.
Hawa panas kota Surabaya terasa menyengat walau The Blues sudah menyalakan AC pada tingkat dingin yang maksimal. Hmmm ternyata Jakarta masih kalah panas sama Surabaya euyyyy,,,,

Di Depan Makam Sunan Ampel

Parkir di pinggir jalan agak merepotkan, di klakson oleh barisan mobil dari belakang, karena kami harus pelan-pelan untuk bisa mendapatkan parkiran. Nah kebetulan tuh ada mobil yang mau keluar, akhirnya The Blues menempel dan menunggu mobil tersebut keluar, tak peduli walau di klakson oleh mobil belakang, yang penting dapat parkir deh. Maaf yaaaaaa daripada ga dapat tempat parkir, soalnya parkir disana seperti parkir di Glodok jaman dulu, masih semrawut dan di badan jalan raya, cape deh,,,
Kami bergegas menuju ke lokasi Makam Sunan Ampel, tertera di ujung gang yang menandakan lokasi dimaksud. Melangkah membelah para pedagang yang menawarkan beraneka ragam dagangan, sambil lirik sana-sini kami sampai di depan Masjid. Untuk menuju ke Makam kami harus mengitari Masjid, dari depan Masjid belok kiri terus ke belakang. Pengunjung yang mau berziarah ternyata ramai sekali, dan kebetulan saat kami tiba terdengar kumandang Azan Ashar, dan kami diberitahu bahwa para Peziarah harus meninggalkan Lokasi Makam Sunan Ampel 10 pada saat Azan berkumandang, dan baru diperbolehkan masuk lagi setelah selesai Sholat berjamaah. Hmmmmm, daripada bengong dan meunggu kami memutuskan untuk jalan-jalan melihat-lihat dagangan untuk berburu oleh-oleh. Jadilah kami menyusuri lorong-lorong yang dipenuhi pedagang di sebelah kanan Masjid. Pedagang kebanyakan dari keturunan Arab dan orang Madura. Karena waktu yang mepet hanya sekitar 15 menit, maka kami segera berbalik arah untuk menuju Makam Sunan Ampel.
Pintu gerbang Makam telah dibuka dan para Peziarah dengan tertib mengantri untuk masuk, disini dipisahkan antara Peziarah Pria dan Wanita, tapi tetap saja dasar pada bandel ya nyampur juga, hadehhhhhhhhh....
Saya seperti biasa duduk tafakur di pojokkan Makam untuk berdoa.
Setelah selesai berdoa saya berniat untuk memfoto Makam Sunan Ampel, namun ternyata dilarang oleh Juru Kunci Makam, akhirnya saya berpose di depan pintu Makam saja deh daripada tidak sama sekali, hehehe
Dengan selesainya berdoa di Makam Sunan Ampel maka selesailah sudah saya mengunjungi 9 Makam Sunan atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Walisongo" dari mulai Cirebon, Demak, Kudus, Tuban, Lamongan, Gresik dan terakhir di Surabaya. Maka terbayar sudah niat saya yang sudah terpendam lama, semoga apa yang saya jalani ini bisa membawa berkah pada kehidupan saya, amin.

Note: Lokasi parkir yang susah karena di badan jalan, kebersihan jalan disekitar dan menuju Lokasi Makam, menjadi PR di Makam Sunan Ampel, Surabaya.

Bagi yang ingin Umroh bersama kami silahkan untuk menghubungi kami di:
Republik Dakwah Tour and Travel
Tlp: 021-7272426
Fax : 021-7866456
Mobile : 08111558169 / 081584197950
Atau silahkan baca artikel kami tentang Bimbingan Haji dan Umroh

Ziarah Makam Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim

Lokasi Makam Sunan Giri

Gapura Makam Sunan Giri

Menuju ke Makam Sunan Giri kita lewat Toll dan keluar di pintu Toll Kebomas.
Tidak begitu jauh menagarah ke Bukit Kebomas, dan ada petunjuk arah yang jelas.
Sesampainya disana lokasi Makam sedang dalam proses renovasi untuk bagian luarnya, sepertinya akan dibuat menjadi target lokasi wisata oleh pihak pemerintah Gresik. Itu sangat bagus menurut saya, karena cagar budaya harus dilestarikan dan dibuat menarik serta nyaman agar dapat mendatangkan pengunjung yang tentu saja akan berimbas ada pundi-pundi pemasukan kas daerah tersebut.
Begitu parkir di kawasan Makam, kami didatangi oleh seorang preman yang meminta uang parkir sebesar Rp. 5.000,-, dengan muka garang dan berlagak seperti jagoan dia membawa baskom plastik dan menyodorkan ke arah kami. Walaupun kami juga harus membayar uang parkir pada tukang parkir, namun sang preman juga meminta jatah, daripada ribut soal uang parkir dengan preman maka kami putuskan untuk membayarnya demi kelancaran perjalanan kami juga. Nah untuk hal ini mohon kiranya bagi pengelola Makam untuk dapat menertibkan para tukang parkir dan preman yang selalu kami jumpai pada setiap tempat Ziarah yang telah kami lalui. Hal tersebut sungguh sangat tidak bagus dan akan mencerminkan kondisi sebagian masyarakat sekitar. Kok ya masih ada saja orang yang berlagak menjadi preman dan meminta uang dengan tidak sepatutnya kepada para pengunjung tempat cagar budaya seperti ini? Sungguh merupakan sesuatu yang memalukan bagi masyarakat sekitar daerah tempat tersebut. Preman? Sudah bukan jamanya lagi kaleeeee,,,,
Masuk ke dalam lingkungan Makam Sunan Giri kita harus mendaki tangga dari tempat parkir. Kondisi sama seperti tampat yang lain, kanan kiri dipenuhi oleh para pedagang. Bisakah ditertibkan dan diatur sedemikian rupa sehingga orang mau Ziarah tidak terganggu dengan lapak atau dagangan para pedagang dengan dibuatkan lokasi yang baik dan menarik? Misalnya di lokalisir di dekat parkir atau di depan pintu masuk atau pintu keluar.
Di dalam Makam Sunan Giri banyak peziarah yang terduduk dan melakukan doa baik di dalam Makam maupun diluarnya saja. Kondisi di dalam Makam sangat panas (gerah) sehingga tiupan kipas angin tak mampu meredakan panasnya hawa, apalagi ruangan tersebut dejejali oleh para Peziarah yang berdesakkan masuk ingin berdoa disamping Makam.
Setelah saya melihat ke dalam, saya urungkan niat untuk berdoa di dalam makam melihat kondisi tersebut saya putuskan untuk berdoa di pojokkan makam saja.
Selesai berdoa bagi almarhum Sunan Giri serta memanjatkan doa bagi diri sendiri serta keluarga, kami pun keluar area makam.
Begitu menuruni tangga kami dikerubuti oleh para pengemis baik yang masih muda belia hingga orang tua yang renta. Sungguh pemandangan yang tidak enak dilihatnya. Saran saya adalah para pengemis tersebut tidak berada di jalan menuju makam, baik jalan masuk maupun jalan keluar.
Karena lapar maka kami singgah di tempat makan yang tersedia masih di area makam. Hidangannya beraneka ragam khas Jawa Timuran. Kamipun sampai kesulitan mencari tempat duduk untuk makan karena dipenuhi oleh para Peziarah yang juga ingin makan.
Selesai menyantap makan siang kami keluar dari area Makam Sunan Giri untuk selanjutnya menuju ke Kota Gresik untuk bersziarah ke Makam Syekh Maulana  Malik Ibrahim.

Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim

Dari lokasi Makam Sunan Giri kami menuruni bukit Kebomas dan menuju ke kota Gresik. Setelah tanya sana-sini kami diarahkan menuju ke Masjid Agung Gresik. Kebetulan pada saat itu sedang akan dilaksanakan Sholat Jumat. Setelah selesai Sholat Jumat kami langsung bergegas menuju ke dalam pelataran Masjid dan menanyakan perihal Makan Syekh Maulana Malik Ibrahim, namun ternyata dijawab bahwa di lingkungan Masjid Agung tersebut tidak ada Makam yang kami maksud, dan kamipun diarahkan menuju ke pojok alun-alun. Kamipun mengikuti jalanan tersebut dan sampailah kami di pelataran Masjid kecil namun jelas terpampang nama seperti foto di atas.
Almadulilah, akhirnya ketemu juga, ada perasaan plong dan lega pada diri kami setelah menemukan Makam yang kami inginkan.
Tidak memerlukan waktu untuk berpikir lama lagi, kami langsung memarkir The Blues dan memasuki area Masjid. Namun lokasi Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim yang terletak sejajar dengan Masjid sedang dalam proses renovasi total, sehingga kami tidak bisa duduk di dekat Makam, namun kami hanya duduk di pelataran Masjid menghadap ke Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim. Tak apalah yang penting niat kami adalah mendoakan beliau serta tidak lupa berdoa untuk diri sendiri dan keluarga tentunya.
Di lokasi Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim kita tidak menemukan ada pengemis atau preman dan pedagang, namun tukang parkir tetap saja ada, heranya waktu kami parkir tidak ada orang, namun begitu kami masuk mobil dan mau pergi tiba-tiba didatangi juru parkir. Lagu lama neh,,,,
Kami dengan semagat 45 menggeber the Blues untuk melanjutkan perjalanan kami menuju Makam Sunan Ampel di Kota Surabaya.

Note: PR bagi para pengelola Tempat Ziarah maupun Pemerintah setempat agar cagar budaya semestinya diatur sedemikian rupa sehingga nyaman, bersih, teratur, rapi, bebas dari pengemis, bebas dari preman dan segala macam hal yang tidak baik.

Bagi yang ingin Umroh bersama kami silahkan untuk menghubungi kami di:
Republik Dakwah Tour and Travel
Tlp: 021-7272426
Fax : 021-7866456
Mobile : 08111558169 / 081584197950
Atau silahkan baca artikel kami tentang Bimbingan Haji dan Umroh

Selasa, 27 November 2012

Ziarah Makam Sunan Bonang

Makam Sunan Bonang,
Posisi terletak di belakang Masjid Agung Tuban, masuk dari pojok Alun-alun kota Tuban.

Masjid dari sudut jauh Alun-alun

Setelah menyusuri jalan Pantura tepian bibir pantai utara yang dipenuhi perahu nelayan yang bersandar, sampailah kita di kota Tuban.
Terlihat jelas Masjid Agung Tuban bersebelahan dengan Alun-alun kota Tuban.
Posisi Makam Sunan Bonang kita masuk dari pojok Alun-alun, menyusuri lorong yang dipenuhi oleh pedagang yang menjajakan beraneka jenis dagangan, dari makanan, pernak-pernik, baju, handycraft dan masih banyak lagi. Rapi? Tentu tidak.
Kadang saya berfikir, alangkah baiknya apabila semua tempat Makam para Wali yang kesemuanya merupakan cagar budaya sebaiknya dibuat standarisasi, lingkungan Makam mestinya steril dari hal-hal yang bisa mengotorinya, sehingga akan lebih nyaman apabila dijadikan menjadi sebuah objek Wisata Ziarah.

Pintu Masuk Makam Sunan Bonang


Terlihat dan kental nuansa China ditandai dengan adanya tempelan keramik, mungkin pada masa itu perdagangan dengan pihak China sedang dalam kemajuan, bahkan di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon lebih kentara dan kental nuansa etnis China-nya.

Makam Sunan Bonang

Lokasi tempat wudlu yang kuran terawat, baik dari segi kebersihan kondisinya, pas saya kesana jalanan becek dan kotor sekali.
Semoga saja peninggalan bersejarah seperti ini akan terus bisa terjaga kelestariannya, dan semoga pemerintah serta masyarakat setempat dapat merawat dan melestarikan dengan baik, memberi lingkungan yang baik, sehingga membuat nyaman pengunjung atau peziarah yang datang kesana, dan tidak mengesankan jorok atau kotor.

Bagi yang ingin Umroh bersama kami silahkan untuk menghubungi kami di:
Republik Dakwah Tour and Travel
Tlp: 021-7272426
Fax : 021-7866456
Mobile : 08111558169 / 081584197950
Atau silahkan baca artikel kami tentang Bimbingan Haji dan Umroh